Yang
dimaksud dengan jumlah deret di sini adalah misalnya saja yang diminta adalah 3
suku deret. Maka dikalkulasikan menjadi:
1 – 1/3 + 1/5 –
1/ 7
Perhatikan bahwa
dalam proses kalkulasi tersebut tanda + dan – berubah setiap kali dilakukan proses
perhitungan. Baiklah, sekarang kita membahas kodenya:
#include
<iostream>
using
namespace std;
void main
() {
int mp = -1;
double satu = 1, ulang = 3;
int masuk;
cout << "masukan nilai :
";
cin >> masuk;
for (int ulang2 = 1; ulang2 <= masuk;
++ulang2) {
satu = satu + ((1 / ulang) * mp);
mp *= -1;
ulang += 2;
}
cout << satu <<
"\n";
}
Logika:
Melakukan perhitungan dari suku pertama sampai suku ke
– n (jumlah suku yang diminta oleh user).
Mungkin yang paling “mengganggu” pemikiran Anda adalah bagaimana cara untuk
membuat tanda + dan minus berubah – ubah setiap kali, kan?
Padahal itu bisa saja diatasi hanya
dengan mengalikan -1 dengan -1
sehingga hasilnya bisa menjadi positif , ya kan? Jika sudah begitu, “urusan” berikutnya
menjadi beres J.
Penjelasan kode:
Kode di atas juga cukup jelas jika diamati dengan
baik. Awalnya kita membuat beberapa “buah” variabel:
·
Yang akan menjadi input bagi /
dari user, yaitu masuk
·
Yang akan “menampung” hasil perhitungan, yaitu satu
·
Yang akan menjadi pembagi dan terus dinaikkan nilainya, yaitu ulang
·
Yang akan “merubah” tanda dan jenis perhitungan (dari penjumlahan menjadi
pengurangan dan sebaliknya), yaitu mp
Kemudian kita melakukan perulangan dengan menjumlahkan
variabel satu yang bernilai 1
(pada awalnya) dengan hasil dari 1 dibagi dengan variabel ulang dimana nilai awalnya adalah 3,
dan kemudian ditambah 2 untuk setiap perulangan yang dilakukan kemudian
dikalikan dengan variabel mp yang bernilai -1 pada awalnya sehingga menghasilkan perhitungan:
1 – (1/3).Variabel mp kemudian dikalikan dengan -1
untuk menghasilkan nilai positif sehingga pada perhitungan berikutnya menjadi
seperti berikut:
1 – (1/3) + (1/5)
Begitu seterusnya hingga perhitungan mencapai suku ke
– n, dan proses perhitungan pun dilakukan sekali lagi dan berhenti. Hasilnya
kemudian ditunjukkan oleh variabel satu. Jelas sekali, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar