Senin, 16 April 2012

Jumlah Deret



Yang dimaksud dengan jumlah deret di sini adalah misalnya saja yang diminta adalah 3 suku deret. Maka dikalkulasikan menjadi:
1 – 1/3 + 1/5 – 1/ 7
Perhatikan bahwa dalam proses kalkulasi tersebut tanda + dan – berubah setiap kali dilakukan proses perhitungan. Baiklah, sekarang kita membahas kodenya:

#include <iostream>
using namespace std;

void main () {
      int mp = -1;
      double satu = 1, ulang = 3;
      int masuk;
      cout << "masukan nilai : ";
      cin >> masuk;
     
      for (int ulang2 = 1; ulang2 <= masuk; ++ulang2) {
            satu = satu + ((1 / ulang) * mp);
            mp *= -1;
            ulang += 2;
      }

      cout << satu << "\n";
}

Logika:
Melakukan perhitungan dari suku pertama sampai suku ke – n (jumlah suku yang diminta oleh user). Mungkin yang paling “mengganggu” pemikiran Anda adalah bagaimana cara untuk membuat tanda + dan minus berubah – ubah setiap kali, kan?  Padahal itu bisa saja diatasi hanya dengan mengalikan  -1 dengan -1 sehingga hasilnya bisa menjadi positif , ya kan? Jika sudah begitu, “urusan” berikutnya menjadi beres J.

Penjelasan kode:
Kode di atas juga cukup jelas jika diamati dengan baik. Awalnya kita membuat beberapa “buah” variabel:
·       Yang akan menjadi input bagi / dari user, yaitu masuk
·       Yang akan “menampung” hasil perhitungan, yaitu satu
·       Yang akan menjadi pembagi dan terus dinaikkan nilainya, yaitu ulang
·       Yang akan “merubah” tanda dan jenis perhitungan (dari penjumlahan menjadi pengurangan dan sebaliknya), yaitu mp
Kemudian kita melakukan perulangan dengan menjumlahkan variabel satu yang bernilai 1 (pada awalnya) dengan hasil dari 1 dibagi dengan variabel ulang dimana nilai awalnya adalah 3, dan kemudian ditambah 2 untuk setiap perulangan yang dilakukan kemudian dikalikan dengan variabel mp yang bernilai -1 pada awalnya sehingga menghasilkan perhitungan: 1 –  (1/3).Variabel mp kemudian dikalikan dengan -1 untuk menghasilkan nilai positif sehingga pada perhitungan berikutnya menjadi seperti berikut:
1 – (1/3) + (1/5)
Begitu seterusnya hingga perhitungan mencapai suku ke – n, dan proses perhitungan pun dilakukan sekali lagi dan berhenti. Hasilnya kemudian ditunjukkan oleh variabel satu. Jelas sekali, bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar